Selasa, Oktober 22, 2013

Untukmu IBU

Ibu ...
Ketika aku melihatmu
Entah kenapa terpancar ketenangan dari wajah teduhmu
Terbersit keindahan dari balik senyummu
Dan terasa lebih indah, jika aku ceritakan semua ini pada bintang yang ber kilauan ....

Ibu ....
Izinkan aku menangis
jika airmatamu terjatuh karena kedurhakaanku
Kedua tanganmu memelukku karena kerinduanmu kepadaku
Bibir dan lisanmu yang kau bahasi dengan dzikir dan doa
Demi mengharapkan keshalihan agama dan akhlakku ....

Ibu ....
Ketika detak jantungku mulai berdetak kencang dan terasa akan berhenti ....
Saraf dalam tubuhku mulai merasakan sakit yang tidak akan terobati
Denyut nafas dalam jiwaku mulai terasa berhenti
Maka, hanya kalimat maaf yang masih terlantun lembut dari lubuk hati kecilku ini ....
Untukmu, seorang ibu penuh kasih dan cinta yang telah memberiku kecupan di pipi ....